Depresi Setelah Melahirkan
Setelah Melahirkan 01 Oct 2025, 07:20

Depresi Setelah Melahirkan

Depresi Setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, ibu dapat mengalami depresi atau yang biasa disebut postpartum depression, sebagai berikut: 

BABY BLUES 

Terjadi setelah melahirkan dan memuncak dalam beberapa hari hingga 2 minggu. Gejala: Suasana perasaan tidak stabil, mudah menangis, sulit tidur, mudah cemas dan mudah tersinggung.


DEPRESI SETELAH MELAHIRKAN 

• Terjadi dalam 2 minggu setelah melahirkan, secepatnya 48-72 jam pertama pasca melahirkan.Gejala: Mudah tersinggung, perubahan perasaan dan perilaku yang tidak serasi/sesuai, gangguan tidur, berhalusinasi dan mengalami waham/delusi. 

• Terjadi sekitar 4 minggu setelah melahirkan, paling sedikit selama 2 minggu berturut turut. Gejala: Merasa sangat sedih, tertekan, sulit konsentrasi, gangguan tidur, tidak selera makan/banyak makan, mudah tersinggung, mudah marah, merasa lelah, tidak bergairah melakukan aktivitas harian, perasaan bersalah, khawatir tidak dapat menjadi ibu yang baik, pikiran untuk melukai diri/bayinya dan merasa menderita terhadap gejala yang dialami



Pencegahan

• Ibu hamil dan setelah melahirkan beserta keluarga dapat mengenali dan memahami tanda-tanda atau gejala-gejala masalah kesehatan jiwa. 

• Pada saat hamil, kontrol dengan teratur ke bidan atau dokter sesuai jadwal. 

• Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi termasuk vitamin. 

• Deteksi dini faktor risiko pada ibu hamil atau pasca melahirkan beserta keluarga. 

• Dukungan dan perhatian dari suami, keluarga dan teman selama masa kehamilan dan pasca melahirkan. 

Penanganan

• Dukungan keluarga, terutama suami, sehingga tidak hanya bayinya saja yang diperhatikan. 

• Ada yang membantu mengasuh bayinya. 

• Mengajak bicara mengenai perasaannya.

• Program kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan. 

• Melakukan konseling dengan tenaga kesehatan. 

• Terapi dengan obat-obatan