Depresi Setelah Melahirkan
Depresi Setelah Melahirkan
Setelah melahirkan, ibu dapat mengalami depresi atau yang biasa disebut postpartum depression, sebagai berikut: 
BABY BLUES
Terjadi setelah melahirkan dan memuncak dalam beberapa hari hingga 2 minggu. Gejala: Suasana perasaan tidak stabil, mudah menangis, sulit tidur, mudah cemas dan mudah tersinggung.
DEPRESI SETELAH MELAHIRKAN
• Terjadi dalam 2 minggu setelah melahirkan, secepatnya 48-72 jam pertama pasca melahirkan.Gejala: Mudah tersinggung, perubahan perasaan dan perilaku yang tidak serasi/sesuai, gangguan tidur, berhalusinasi dan mengalami waham/delusi.
• Terjadi sekitar 4 minggu setelah melahirkan, paling sedikit selama 2 minggu berturut turut. Gejala: Merasa sangat sedih, tertekan, sulit konsentrasi, gangguan tidur, tidak selera makan/banyak makan, mudah tersinggung, mudah marah, merasa lelah, tidak bergairah melakukan aktivitas harian, perasaan bersalah, khawatir tidak dapat menjadi ibu yang baik, pikiran untuk melukai diri/bayinya dan merasa menderita terhadap gejala yang dialami
Pencegahan
• Ibu hamil dan setelah melahirkan beserta keluarga dapat mengenali dan memahami tanda-tanda atau gejala-gejala masalah kesehatan jiwa.
• Pada saat hamil, kontrol dengan teratur ke bidan atau dokter sesuai jadwal.
• Mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi termasuk vitamin.
• Deteksi dini faktor risiko pada ibu hamil atau pasca melahirkan beserta keluarga.
• Dukungan dan perhatian dari suami, keluarga dan teman selama masa kehamilan dan pasca melahirkan.
Penanganan
• Dukungan keluarga, terutama suami, sehingga tidak hanya bayinya saja yang diperhatikan.
• Ada yang membantu mengasuh bayinya.
• Mengajak bicara mengenai perasaannya.
• Program kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan.
• Melakukan konseling dengan tenaga kesehatan.
• Terapi dengan obat-obatan